Pada acara 17 Agustus, tumpeng menjadi salah satu sajian utama yang tidak hanya sekadar makanan, tetapi juga simbol kebersamaan dan rasa syukur. Biasanya, tumpeng disajikan di tengah acara perayaan seperti upacara bendera, lomba-lomba tradisional dan berbagai kegiatan lain. Penyajian tumpeng pada acara 17 Agustus menjadi simbol persatuan dan kebanggaan nasional.
Tumpeng terdiri dari nasi kuning yang dikelilingi oleh berbagai lauk-pauk tradisional seperti ayam goreng, telur dadar, tempe orek, tahu dan sambal. Setiap elemen dalam tumpeng memiliki makna simbolis. Misalnya, nasi kuning melambangkan kekayaan dan kesejahteraan, sementara ayam goreng melambangkan keberanian.
Penyusunan tumpeng yang berlapis-lapis juga mencerminkan harapan akan kehidupan yang bertingkat-tingkat menuju kesuksesan.