Jakarta, CNBC Indonesia – Bank milik SMBC asal Jepang PT Bank BTPN Tbk. (BTPN) mencetak laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik sebesar Rp543,85 miliar sepanjang kuartal I-2024. Jumlah itu anjlok 32,4% secara tahunan dari perolehan setahun sebelumnya sebesar Rp805,19 miliar.
Bank BTPN mencatat peningkatan total penyaluran kredit sebesar 24% year-on-year (yoy) menjadi Rp186,56 triliun pada akhir Maret 2024 dari Rp149,90 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Dalam keterangan resminya, BTPN menjelaskan penurunan ini disebabkan oleh kenaikan biaya sejalan dengan pertumbuhan volume usaha dan inisiatif-inisiatif yang sedang dikerjakan oleh bank tersebut. Selain itu, lebih tingginya pencadangan kredit seiring dengan pertumbuhan jumlah kredit yang diberikan serta keputusan perseroan untuk menambah pencadangan kredit sebagai bentuk antisipasi berakhirnya POJK relaksasi kredit restrukturisasi pada 31 Maret 2024.
Bila merinci laporan keuangan BTPN yang berakhir periode Maret 2024, pendapatan bunga bersih BTPN naik sebesar 3% yoy menjadi Rp3,02 triliun dari Rp2,94 triliun. Seiring dengan peningkatan pendapatan tersebut, beban bunga ikut naik 8,85% yoy menjadi Rp3,02 triliun.