Jakarta, CNBC Indonesia – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) terus berupaya meningkatkan aksesibilitas layanan bagi nasabah internasional. Langkah ini merupakan bagian dari reformasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) demi mendapatkan kepercayaan dari diaspora. Dengan begitu, para diaspora pun akan menempatkan uangnya di tanah air, alih-alih di luar negeri.
Direktur Wholesale & International Banking BNI Agung Prabowo menjelaskan Indonesia merupakan negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara. Menurut dia tak sedikit negara di dunia yang berinvestasi dan mengembangkan bisnis di Indonesia. Sehingga Indonesia memiliki peluang besar ke depannya, terutama dengan kebijakan-kebijakan yang kondusif.
Dia mengungkapkan Indonesia sempat mengalami kesulitan seperti krisis keuangan beberapa tahun silam. Namun kini Indonesia mengalami banyak kemajuan baik dari segi kebijakan fiskal, kebijakan moneter, hingga tata kelola. Capaian tersebut menurutnya tak lepas dari transformasi yang dilakukan BUMN. Di mana dari sisi kinerja, BUMN mencatat pertumbuhan positif, termasuk BNI.
“Jadi menurut saya agar kita bisa mendanai pertumbuhan ekonomi, tentunya menurut saya kita membutuhkan modal dan likuiditas yang cukup besar serta dukungan dari diaspora kita dan modal yang tersedia dari global,” terang Agung dalam Squawk Box CNBC International, Jumat (4/10/2024).