Stasiun kereta api kelas besar tipe A ini terletak di Jalan Stasiun Timur (selatan) dan Jalan Kebon Kawung (pintu utara). Awalnya, Stasiun Bandung hanya memiliki satu bangunan, tetapi setelah perbaikan oleh Pemerintah Kota Bandung, stasiun ini kini terbagi menjadi dua bagian.
Pada sisi utara melayani keberangkatan kereta antarkota kelas eksekutif dan campuran, serta kereta pengumpan Whoosh, sedangkan sisi selatan melayani kereta lokal Commuter Line dan KA Cikuray. Stasiun Bandung juga merupakan stasiun utama di Kota Bandung.
Stasiun kereta Bandung memiliki banyak cerita yang mencakup sejarah dari masa penjajahan hingga perjuangan kemerdekaan dan perkembangan saat ini. Bangunannya menjadi saksi bisu peristiwa-peristiwa penting pada masa kolonial. Lalu, bagaimana sejarah stasiun ini selama era kolonial Belanda? Berikut penjelasannya.