Penjelasan soal skema credit scoring untuk pinjaman KUR 2025


Jakarta (ANTARA) –
Pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) mengumumkan bahwa mulai tahun 2025, program Kredit Usaha Rakyat (KUR) akan menerapkan sistem innovative credit scoring (ICS) dalam proses penyaluran pinjaman. Inovasi ini bertujuan untuk meningkatkan akurasi dalam penilaian kelayakan peminjam serta meminimalkan risiko kredit macet.Dapat diketahui, bahwa sistem credit scoring merupakan metode yang menggunakan data statistik untuk menilai kemampuan peminjam dalam membayar kembali pinjaman. Dengan adanya sistem ini, pengusaha mikro dan kecil yang ingin mengajukan KUR diharapkan dapat mendapatkan akses yang lebih mudah dan cepat.

Penerapan ini akan dilaksanakan di tiga bank besar, yaitu BRI, BNI, dan Bank Mandiri. Skema credit scoring ini diharapkan dapat memudahkan masyarakat dan calon debitur dalam mengakses pembiayaan KUR. Selama ini, pelaku usaha sering kesulitan memenuhi persyaratan bank, seperti data histori kredit atau agunan.

 

Skema penerapan credit scoring KUR

 

Penerapan credit scoring untuk penyaluran KUR bagi UMKM sebenarnya telah dibahas sejak tahun lalu. Hal ini disebabkan banyaknya UMKM yang kesulitan memenuhi syarat kelayakan kredit, seperti adanya persyaratan agunan tambahan dan riwayat kredit sebelumnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.