“Jadi obat yg dikasih ke ibu sudah diperhitungkan bahayanya ke anak dari panduan bidan, atau dokter penyakit dalam, obat kepada ibu hamil sudah melalui penelitian sehingga bahayanya lebih kecil ketimbang manfaat yang diberikan,” katanya dalam diskusi daring yang diikuti di Jakarta, Kamis.
Wahyuni mengatakan tuberkulosis yang diderita Ibu bisa menular ke anak tergantung kapan waktu terinfeksinya. Jika TBC mengenai paru, maka akan menularkan dari ibu ke anak saat lahir.
Namun jika kuman TBC masuk ke pembuluh darah, ditakutkan bayi bisa terinfeksi sejak dalam kandungan karena adanya hubungan ibu dan janin melalui plasenta.
Ia mengatakan secara umum kemampuan penularan TBC oleh anak ke lingkungan sekitar termasuk kecil karena kumannya lebih sedikit.