Jakarta, CNBC Indonesia – Mayoritas bursa Asia-Pasifik cenderung melemah pada perdagangan Kamis (29/2/2024), di mana investor masih memasang mode wait and see menanti rilis data inflasi belanja personal Amerika Serikat (AS) dan beberapa data ekonomi penting lainnya.
Per pukul 08:31 WIB, indeks Nikkei 225 Jepang melemah 0,23%, Hang Seng Hong Kong terkoreksi 0,33%, ASX 200 Australia turun tipis 0,09%, dan KOSPI Korea Selatan terdepresiasi 0,56%. Sedangkan untuk indeks Shanghai Composite China naik tipis 0,08% dan Straits Times Singapura menguat 0,17%.
Bursa Asia-Pasifik yang cenderung melemah terjadi di tengah terkoreksinya bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street kemarin.
Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutup turun tipis 0,06%, S&P 500 terkoreksi 0,17%, dan Nasdaq Composite melemah 0,55%.
Wall Street telah berjuang untuk mempertahankan momentum kenaikan dalam beberapa hari terakhir menjelang rilis data inflasi belanja personal (personal consumption expenditure/PCE), setelah reli panjang mencapai puncaknya pekan lalu karena antusiasme terhadap potensi kecerdasan buatan (AI), yang dipicu oleh pendapatan kuartalan Nvidia.