Jakarta, CNBC Indonesia – Menjamurnya e-commerce dan perang diskon telah mengakibatkan deflasi yang sedang terjadi di Tiongkok memburuk. Pinduoduo, situs e-commerce yang berkembang cepat di Tiongkok, menjadi aktor utama berkat dorongannya kepada para penjual untuk menurunkan harga.
Kondisi ini merupakan gambaran sebesar apa kekuatan e-commerce yang dapat mengganggu dan mendisrupsi perekonomian Tiongkok secara lebih luas.
Mengutip laporan The New York Times, Pinduoduo, yang populer di kalangan konsumen Tiongkok karena diskonnya, mengirimkan “pengingat” setiap kali penjual lain menurunkan harga di bawah harga miliknya. Seorang pemilk lapak di Piduoduo, Lin Yunyun yang berjualan popok, kerap mendapatkan pengingat untuk memangkas harganya.
Ketika Lin memotong harganya, situs tersebut akan mempromosikan produknya untuk sementara waktu – hanya untuk memperingatkannya beberapa hari kemudian bahwa pengurangan lebih lanjut diperlukan agar situs tersebut dapat terus menarik pelanggan ke barang dagangannya.
“Platform tersebut terus mengingatkan saya untuk menurunkan harga,” kata Lin, 28 tahun, yang tinggal di Zhangzhou, sebuah kota di Tiongkok Tenggara, dikutip dari The New York Times, Senin (7/10/2024).