COMAC pada Selasa menyatakan bahwa penerbangan demonstrasi tersebut dapat memverifikasi lebih lanjut kemampuan adaptasi pesawat komersial buatan China terhadap bandara-bandara dan rute-rute di Asia Tenggara, serta membangun fondasi untuk eksplorasi perusahaan itu di pasar kawasan tersebut untuk masa mendatang.
Kedua model pesawat itu mencuri banyak perhatian di ajang Singapore Airshow 2024 yang berakhir Minggu (25/2) lalu.
Menurut COMAC, sejak pesawat ARJ21 ditugaskan untuk operasi komersial pada Juni 2016, sebanyak 127 unit pesawat ARJ21 telah dikirimkan, dan telah mengangkut lebih dari 11 juta penumpang dengan aman.
Saat ini, dua pesawat ARJ21, yang dioperasikan oleh maskapai penerbangan Indonesia TransNusa, mengudara dengan empat rute yang menghubungkan Jakarta dengan kota-kota lain, yang juga dengan telah mengangkut lebih dari 100.000 penumpang dengan aman.