Jakarta, CNBC Indonesia- Meski Bank Indonesia kembali mengerek naik BI Rate 25 Bps menjadi 6,25%, Rupiah masih terus melemah dan pada perdagangan Jum’at (26/04) dibuka melemah 0,12% di level Rp16.205
Ekonom Bank CIMB Niaga, Mika Martumpal mengatakan pergerakan Rupiah masih sangat dipengaruhi oleh sentimen global utamanya Infalsi AS dan arah kebijakan The Fed. Saat inflasi AS semakin terkendali dan Fed Funds Rate mulai dipangkas maka Rupiah dan mata uang emerging akan kembali menguat.
Seperti apa analisis terhadap urgensi BI Rate dinaikan? seperapa efektif mendorong penguatan Rupiah? Selengkapnya simak dialog Bramudya Prabowo dengan Ekonom Bank CIMB Niaga, Mika Martumpal dalam Squawk Box,CNBCIndonesia (Jum’at, 26/04/2024)